Di setiap musim hujan, Jakarta
sering sekali menjadi langganan banjir. Pada bulan Februai 2014 ini Jakarta masih terendam
banjir. Drainase dan situ yang ada di Jakarta
tidak mampu menampung curah hujan yang turun
sejak. Warga Ibu Kota yang pulang kerja pada Selasa malam dan berangkat kerja
Rabu pagi tersiksa kemacetan parah.
Setidaknya ada 28 ruas jalan di Jakarta tergenang. Perjalanan kereta api
dalam kota yang
menghubungkan Manggarai-Tanah Abang-Jatinegara kembali terhenti di Stasiun
Kampung Bandan. Jaringan rel yang berada di stasiun itu kembali tergenang air.
Sementara 76 RW di 21 kelurahan tergenang. Peristiwa ini memaksa 9.985 warga
meninggalkan tempat tinggalnya ke lokasi pengungsian.
Meskipun hujan turun tidak merata di wilayah DKI Jakarta dan
daerah sekitarnya, intensitasnya amat lebat. Akibatnya, sejumlah akses menuju
Ibu Kota terhambat banjir.
Di Jakarta Pusat, banjir menggenangi Jalan Gunung Sahari,
Jalan Samanhudi, Jalan Kartini Raya, dan Pangeran Jayakarta. Genangan terjadi
karena luapan Kali Ciliwung Kecil di sisi Jalan Gunung Sahari hingga sekitar 60
cm. Genangan tersebut membuat lalu lintas kacau. Banyak kendaraan mengabaikan
rambu dan lampu lalu lintas, bahkan melawan arus.
Sementara di Jalan Ciledug Raya penghubung Tangerang dan
Jakarta Selatan sempat terhambat lalu lintasnya di pertigaan Swadarma. Bahkan,
hingga Rabu sore, genangan di kawasan itu mencapai 20-30 cm.
Cuaca ekstrem juga menghambat perbaikan jaringan kabel
bertegangan tinggi kereta rel listrik yang putus. Akibatnya, kata Kepala Humas
PT Kereta Api Indonesia Sugeng Priyono, terjadi penumpukan penumpang di
beberapa stasiun seperti Palmerah dan Kebayoran.
Warga Jakarta sangat memerlukan bantuan kalian. Apabila
kalian ingin meringankan beban mereka, saat ini mereka sangat membutuhkan
sekali air bersih dan pakaian layak pakai. Mari kita bersama-sama membantu
korban bencana banjir Jakarta !!!!.
No comments:
Post a Comment