Yang merasa anti banget terhadap
Matematika. Di bawah ini merupakan beberapa kunci dan cara rahasia agar cepat
pintar Matematika, percaya atau tidak silahkan anda coba.
Perpanjang Sujud dan Puasa
Dalam keadaan yang tidak stabil,
perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan
sujud, dimana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah
mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan
oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud,
khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi
kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota
tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilan.
Sedangkan puasa berfungsi menekan
otak untuk melakukan pengimbangan memori. Hal ini dapat dilihat ketika
seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan
oleh sel-sel saraf. Disamping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan
memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/
menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan
menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel. Puasa juga dapat
menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan
radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu
hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika
Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan.
Perbanyak Latihan Otak
Yang dimaksud dengan latihan otak
adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual,
mengisi teka-teki, main catur. Bermain musik atau berkesenian, dapat membantu
mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya
dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syaraf pusat.
Permen Karet
Penelitian yang dilakukan Baylor
College of Medicine melibatkan 108 siswa, 52 perempuan dan 56 laki-laki usia 13
hingga 16. Mereka dibagi dalam dua kelompok yang menguyah permen karet dan yang
tidak, dalam pelajaran matematika. Setelah 14 pekan, semua mahasiswa melakukan
ujian. Yang mengunyah permen karet menunjukkan nilai matematikanya naik 3%.
Sementara hasil ujian akhir juga menunjukkan kenaikan secara signifikan,
dibandingkan yang tidak mengunyah permen. Namun begitu belum ada kesimpulan
mengapa hal itu bisa terjadi. Beberapa peneliti menyimpulkan tingkat stres yang
lebih rendah, menjadikan lebih bisa fokus dan menjelaskan mengapa mengunyah
permen meningkatkan fokus dan konsentrasi, kata Craig Johnston PhD, dosen di
Baylor College of Medicine. Dia menambahkan penelitian itu menunjukkan potensi
mengunyah permen terhadap prestasi akademik dalam kehidupan nyata.
Coklat
Penelitian mendapati senyawa yang
terdapat di coklat dan disebut flavanols sangat membantu dalam melakukan tugas
perhitungan matematika. Zat itu juga bisa mengurangi perasaan lelah, serta
kekeringaan mental. Demikian penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan
tahunan Psychological Society Inggris. Prof David Kennedy dari Northumbria University yang merupakan penulis kedua
laporan itu mengatakan, coklat sangat membantu tugas yang berhubungan dengan
mental. Penemuan itu menunjukkan pelajar yang makan coklat, saat menghadapi
ujian bisa mendapat nilai tinggi. Flavanols merupakan bagian senyawa kimia yang
disebut polyphenols dan bekerja meningkatkan aliran darah ke otak. Penelitian
itu dilakukan pada 30 sukarelawan yang harus mengerjakan tugas menghitung mundur
3 angka antara 800 hingga 999 yang dihasilkan oleh komputer. Penemuan itu
menunjukkan relawan bisa menghitung lebih cepat dan lebih tepat setelah minum
coklat.Namun hasilnya berbeda saat mengerjakan tugas hitung mundur 7 angka
karena lebih rumit dan membutuhkan bagian otak yang berbeda. Penelitian itu
juga mendapati rasa lelah melakukan perhitungan lebih kecil saat diberi minuman
coklat, meskipun melakukan secara berulang kali selama berjam-jam.
No comments:
Post a Comment