Pintar dalam pelajaran matematika
menjadi salah satu keuntungan seorang anak yang aktif bergerak. Dalam hal ini
anak-anak yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Latihan reguler menambah
kemampuan anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan, yang biasanya hanya
duduk diam, untuk bisa berpikir, membuat berbagai rencana, bahkan bisa
berkembang dalam pelajaran matematika. Demikian temuan para peneliti di Georgia Health
Sciences University .
Mengapa harus pelajaran
matematika? Tidak dijelaskan mengapa, namun alasan utama adalah karena
matematika adalah pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi
dibandingkan dengan pelajaran lain dan juga memerlukan konsentrasi lebih untuk
mempelajarinya.
Setelah melakukan olahraga setiap
hari, terdapat perkembangan yang sangat signifikan dalam hal kebugaran dan
keahlian dalam matematika. Menurut situs Pysch Central, setelah dilakukan scan
MRI terhadap otak anak-anak itu, terdapat peningkatan aktivitas otak di korteks
prefrontal, area yang biasa dipakai untuk berpikir.
Selain itu, IQ pun bertambah.
Semakin sering mereka berolahraga, semakin tinggi IQ. Rata-rata terjadi
kenaikan 3,8 poin untuk mereka yang berlatih 40 menit per hari setelah sekolah,
selama tiga bulan.
Olahraga yang dilakukan bisa
beragam: hula hoop, berlari, lompat tali, dan olahraga lainnya, termasuk juga
berenang dan bersepeda.
Semua olahraga itu juga membuat
rangsang otak lebih aktif. Semuanya dari pergerakan yang dilakukan yang
kemudian membuat darah lebih lancar mengalir, sehingga suplai oksigen pun
lancar juga.
Intinya, seorang anak tidak
mungkin bisa bergerak jika otak tidak aktif. Untuk bisa aktif, dibutuhkan
oksigen, dan seterusnya. Semuanya menjadi saling berhubungan. Karena itu, jika
ada anak yang mengalami kelebihan berat badan, jangan biarkan mereka duduk
diam. Ajaklah untuk bergerak sesering mungkin.
No comments:
Post a Comment